Peran Indonesia
di Era Global
A.
Peran Indonesia pada Era Globalisasi
Globalisasi
menunjuk pada proses makin menguatnya kesadaran mengenai dunia sebagai satu
kesatuan. Sedangkan era globalisasi merupakan zaman di mana pengaruh
antarnegara di dunia ini cepat menyebar. Di era globalisasi ini jika ada
kejadian atau peristiwa di suatu wilayah, maka berpengaruh pula terhadap
wilayah lain. Globalisasi telah mampu mendorong terjadinya perubahan di dunia.
B.
Kerja Sama
Antar Negara di Bidang Ekonomi
a.
ASEAN (Association of South East Asian Nations)
Organisasi
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN
merupakan organisasi kerja sana regional yang beranggotaan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Bangkok, yang
beranggotaan dari negeri Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura,
Brunai Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
Tujuan-tujuan
ASEAN :
·
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan
di wilayah Asia Tenggara.
·
Memajukan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia
Tenggara.
·
Meningkatkan kerja sama secara aktif dan saling bantu
dalam bidang ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknik
dan atministrasi.
·
Saling membantu dalam fasilitas-fasilitas latihan dan
penelitian dalam bidang penelitian profesi, teknik dan atministrasi.
·
Bekerja sama dalam memanfaatkan bidang-bidang pertanian
dan industri.
·
Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.
·
Memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan dengan
organisasi internasional dan regional serta mengusahakan jalan untuk lebih
mempererat kerja sama antar negara-negara anggota.
b.
EEC (European Economic Community)
Organisasi EEC didirikan pada tahun 1957 berdasarkan
perjanjian antar negara
Eropa Barat di Rona-Itali. Tujuan EEC yang sekarang dikenal dengan
istilah Pasaran Bersama Eropa (PBE)
adalah sebagai
berikut :
·
Memperoleh perkembangan yang harmonis dalam kegiatan
ekonomi antar negara-negara anggota.
·
Meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya
negara-negara anggota.
·
Mempererat kerja sama ekonomi pada anggota-anggota EEC.
c.
Colombo Plan (Rencana Colombo)
Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh
negara-negara persemakmuran
Inggris pada
tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri
Lanka. Tujuan rencana Colombo :
·
Memberikan bantuan dalam lapangan pertanian, perbaikan
lalu lintas, perkembangan, perindustrian, dan lain-lain.
·
Meningkatkan kehidupan negara-negara yang baru merdeka
dan sedang berkembang.
·
Memberi bantuan ekonomi dan kerja sama di bidang
teknologi.
·
Menyelenggarakan pembinaan teknik dalam bidang
atministrasi, pangan, pertanian, kehutanan, kesehatan, pendidikan, teknologi,
komputer, dan minyak bumi.
Negara-negara yang tergabung dalam Colombo Plan yaitu : Pakistan, India, Sri Lanka, Australia,
Selandia Baru, Kanada, dan Inggris
d.
APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan
Asia Pasifik yang beranggotaan 18 negara di
dunia. Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali
bersidang.
Tujuan pokok APEC adalah melakukan liberalisasi
perdagangan dan investasi, serta pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas
sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di
kawasan Asia Pasifik.
Anggota APEC adalah : Australia, Indonesia, Papua Nugini,
Brunai Darussalam, Jepang, Filipina, Kanada, Korea Selatan,
Singapura, Cili, Malaysia, Taiwan, Cina,
Meksiko, Peru,
Rusia, Vietnam, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Thailand.
e.
AFTA (Asian Fee
Trade Area)
AFTA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN
untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas di mana tidak ada hambatan tarif
(bea masuk 0-5%) maupun
hambatan tarif bagi negara-negara anggota ASEAN.
AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ASEAN ke-4 di Singapura pada tahun 1992.
Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk meningkatkan
daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis
produksi pasar dunia,
untuk menarik penanam modal, dan meningkatkan perdagangan antarnegara
anggota ASEAN.
C.
Perkembangan Lembaga-lembaga Internasional yang Melakukan
Kerja Sama
a.
Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
1.
Menurut bidang kerja sama
·
Bidang keuangan:
Contoh kerja
sama bidang keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.
·
Bidang perdagangan:
Bentuk kerja
sama ini antara lain WTO, APEC, dan GATT.
·
Bidang perburuhan:
Contoh badan
kerja sama ini adalah ILO (Internasional Labour Organization)
·
Bidang pasar bersama:
Menurut ruang lingkup bersama:
a.
Kerja sama bilateral
Kerja sama antara dua negara, yang bersifat saling
membantu pada bidang produksi,
perdagangan,
dan lain-lain yang saling mengungkan.
Contoh: kerja sama Indonesia dengan Cina.
b.
Kerja sama multilateral
Kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih, yang sifatnya
adalah politik ekonomi internasional untuk membebaskan perekonomian
internasional dari pembatasan bilateral.
Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina, dan
Jepang.
c.
Kerja sama regional
Kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain
dalam kawasan tertentu, yang sifatnya saling membantu.
Contoh: kerja sama negara-negara yang tergabung dalam
ASEAN.
d.
Kerja sama antarregional
Kerja sama ekonomi antarkelompok negara-negara dalam satu
kawasan dengan kawasan/kelompok yang lain, manfaatnya dapat menata perekonomian
dengan baik.
Contoh: kerja sam antara ASEAN dengan Uni Eropa.
e.
Kerja sama internasional
Kerja sama ekonomi negara-negara di dunia, manfaatnya
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri terhadap negara lain.
Contoh: UNDP, GATT, ILO, dan sebagainya.
b.
Kerja Sama Internasional
1.
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atu UNO (United Nations
Organization)
PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai
induk organisasi internasional lainnya. Didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945,
ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB di San Fransisco.
Lembaga-lembaga anggota PBB adalah sebagai berikut:
·
UNESCO (United Nations Educational Scientific and
Cultural Organization).
UNESCO adalah organisasi dibawah naungan PBB yang
bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
·
FAO(Food and Agricultural Organization)
FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta
mengusahakan bahan makanan dan hasil hasil pertanian.
·
ILO (International Labour Organization)
ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam
bidang perburuhan.
·
UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan
program pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuan pembangunan memberikan
sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan
pembangunan jalan di Indonesia.
Negara-negara donatur untuk membangun itu adalah Amerika,
Denmark, Kanada, Inggris, Belanda, dan Prancis.
·
WTO (World Trade Organization)
WOT merupakan badan kerja sama PBB yang bergerak di
bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga internasional
dan pengaturan perdagangan secara umum, dibentuk di Genewa, Swiss pada tahun
1947. Manfaatnya untuk memperlancar arus barang dan jasa melalui pengurangan
tarif dan bea masuk yang tinggi sehingga saling mengungkan negara-negara
anggota.
·
UNICEF (United Nations Internasional Children's Emergency
Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional yang melakukan
kegiatan dalam bentuk kemanusiaan dan kesejahteraan anak, didirikan pada tahun
1946 di New York.
·
IMF (Internasional Monetary Fund)
IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang
keuangan internasional, didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan
untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerja sama
internasional di bidang ekonomi keuangan.
·
IBRD (Internasional Bank for Reconstruction and
Development)
IBRD adalah badan internasional yang bergerak dalam
bidang perbankan untuk membangun dan kemajuan negara-negara berkembang,
didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 dan berkedudukan di Washington DC.
Bertujuan memberikan bantuan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka
pendek kepada negara-negara yang sedang berkembang.
·
IDB (Islamic Development Bank)
IDB adalah lembaga keuangan internasional, didirikan pada
tanggal 20 Oktober 1975 dengan tujuan utama membantu pembangunan ekonomi dan
sosial di negara-negara anggota dan masyarakat islam, baik secara perorangan
maupun secara bersama.
·
OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekpor minyak,
didirikan pada tanggal 14 November 1960 dengan maksud untuk mengatur produksi
dan harga minyak mentah.
·
IDA (Internasional Development Association)
IDA adalah organisasi pembangunan internasional yang
memberikan kredit kepada negara-negara berkembang dengan syarat ringan.
·
WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs
Cooperation Council)
WCO merupakan organisasi bea dan cukai sedunia yang
dididrikan pada tanggal 15 Desember 1950 di Brussel, Belgia. Dengan tujuan
untuk mengharmonisasikan cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga dapat
memperlancer arus lalu lintas perdagangan dan penumpang serta investasi
internasional.
D.
Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
Kerja sama ekonomi antarnegara adalah kerja sama yang
dilakukan oleh suatu negara lain atau beberapa negara sekaligus dalam bidang
ekonomi.
Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kerja sama ekonomi
antarnegara antara lain sebagai
berikut:
·
Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa
terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas.
·
Adanya perbedaan kondisi ekonomi, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, peradaban dan kondisi alam masing-masing negara.
·
Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing
negara.
Tujuan kerja sama ekonomi anternegara adalah sebagai
berikut.
·
Memenuhi kebutuhan baang-barang atau jasa bagi bangsa itu
sendiri di dalam negeri.
·
Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.
·
Melindungi pertumbuhan dan perkembangan industri di dalam
negeri.
·
Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja.
·
Meningkatkan pendapatan negara.
·
Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia.
·
Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa
di dunia.
Kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang-bidang
berikut ini.
a.
Perdagangan antarnegara
Meliputi perdagangan ekspor dan impor barang. Penyelenggaraan dan penerimaan jasa
atau penanaman modal, disebut juga kegiatan ekspor dan impor jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar